Turnabout Confession?

sebenarny gw binun... yang buat ff di sini atau di deuxnim. tapi karena yang satu sepertinya untuyk doujin jadi saya post di sini

Pairing : FAKE narumitsu, NOT SLASH!!
Genre : Humor
Warning : sekali lagi, NOT SLASH!!! Minor spoile (baca: spoiler g penting) dr Gyakusai 1-3
Disclaimer : Not mine

Ini fanfic pertama gw di indo-gyakuten. Anggap aja sebagai fanfic perkenalan. Ini fanfic humor pertama gw di fandom Gyakusai. Selama ini buat ff angst mulu ampe bosen. Karena ff pertama, jadi gw rasa genre humor yang paling baik wat mengawali thread ff ini *apa sih*

Oh ya! Fanfic ini diilhami dari request Phoenix Wright Kink Meme part 1. Gw udah rada lupa prompt aslinya. Pokoknya OP minta NaruMitsu itu ga gay. Tapi banyak orang (baca fangirl) yang nyangka mereka gay sampai-sampai nunjukin fanart mereka berdua. Yah... kira-kira begitu. Di sini gak boleh slash kan? Anggap aja sebagai ff untuk menertawakan slash. Ahahahaha...

Date-February 14, 10:00 AM
Location-District Court; Courtroom No. 2

*courtromm masih sepi, hanya ada Phoenix Wright. Tiba-tiba Miles Edgeworth masuk*

“Selamat pagi Edgeworth! Siap menghadapi sidang pada hari ini?”

“WRIGHT! Kau harus menjelaskan semua kekacauan yang terjadi di lobby tadi!!”

“Apa? Kekacuan apa?”

“Ada segerombolan gadis gila menyambutku tadi!”

“Hmm... aku tidak lihat ada yang aneh. Kau bukannya memang punya banyak fans?”

“Mereka bertanya padaku apa aku akan memberikanmu coklat!”

“Hah??!! Kok bisa?! Sejak kapan kau memberikan coklat padaku?”

“Sepertinya mereka tahu kalau dulu aku pernah memberikanmu coklat. Kau ingat? Saat kita masih kelas 4.”

“....! Oh! Aku ingat! Aku pikir kau ingin meracuniku saat kau memberikanku coklat itu.”

“Kalau tahu akan jadi begini, aku akan benar-benar memasukkan racun ke coklat itu dulu.”

“Apa?!”

“Aku butuh pertanggung jawabanmu, Wright! Dari mana berita itu menyebar?!”

“Tunggu! Itu bukan salahku! Aku tidak ingat pernah membicarakan hal seperti itu kepada siapa pun!”

“Mereka juga tahu kalau aku ikut membantu teman-temanmu untuk membuat coklat.”

“Oh! Patung coklat diriku?”

“Iya! Dari mana berita itu menyebar?! Mereka jadi berpikir yang tidak-tidak tentang kita berdua!”

“Aku tidak tahu! Aku tidak pernah membicarakan hal itu! Hanya kita, Maya, Pearl, dan Larry yang tahu tentang hal itu.”

“Tunggu dulu! Butz...?”

“Iya... Oh! Sial! Orang itu!”

“Kalau ada masalah terjadi, selalu saja Butz sialan itu pelakunya.”

“Tapi kalau dingat-ingat kembali, kau lucu sekali saat memakai celemek pink renda-renda itu.”

“Permisi?”

“Hahaha! Mukamu merah!”

“OBJECTION!!”

“Aku kaget loh pas balik ke kantor tiba-tiba disambut oleh patung coklatku. Terus tiba-tiba ada seorang Miles Edgeworth yang sedang mengaduk coklat dengan celemek pink renda-renda...”

“Wright! Kau berani menyinggung hal itu lagi, aku bunuh kau.”

“Kalau kau bunuh aku, kau tidak akan punya pengacara untuk membelamu lagi.”

“Tsk....!”

“Tapi Edgeworth... celemek pink... renda... Please donk ah! Hahaha!”

“Itu bukan kemauanku tahu! Tiba-tiba saja aku dipaksa Butz untuk membuat coklat. Kau tahu kan bajuku mahal? Jadi aku meminta Ms.Fey untuk mencarikanku apa saja yang bisa menutupi setelanku. Siapa sangka dia akan memberikanku celemek terkutuk itu.”

“Bisa jelaskan foto yang terdapat di meja saat itu? Demi Tuhan! Dari mana kau dapat fotoku saat aku selesai mandi?!”

“Itu bukan dariku! Maya yang memberikannya sebagai referensi membuat bagian belakang rambutmu.”

“HOLD IT!! Jadi... Maya selama ini...”

“TAKE THAT! Dia menguntitmu, Wright.”

“ARGH....!!!!!!!!!!”

“Jadi, darimana rumor bahwa kita... – ehm – berpacaran dimulai?”

“Aku juga tidak tahu. Sepertinya semua orang mulai salah mengira semenjak aku membelamu dulu.”

“Ah... kasus itu...”

“Tidakkah mereka mengerti kalau aku cuma ingin membantu teman lamaku saja?”

“Mungkin mereka salah mengerti motivasimu untuk menjadi pengacara, Wright. Kau ingin menjadi pengacara untuk bertemu denganku, bukan?”

“Tidak juga. Kau ingat kan kalau aku ingin jadi seniman?”

“Wright! Jangan mengalihkan pembicaraan.”

“Baiklah. Aku memang ingin bertemu denganmu. Kau puas sekarang?!”

“Lalu kenapa harus sampai menjadi pengacara?”

“Aku juga bingung. Sebenarnya gara-gara Mia juga sih. Dia yang menumbuhkan rasa ingin membela orang di hatiku. Aku berpikir mungkin aku bisa berkompetisi denganmu lagi jika aku jadi pengacara. Maksudku, kau kan jaksa. Pengacara lawannya jaksa kan?”

“Masuk akal juga. Ah! Sepertinya aku juga turut bertanggung jawab akan asumsi bodoh mereka.”

“Maksudmu?”

“Ingat saat aku terbang dari Jerman ke sini saat tahu kau jatuh dari jembatan.”

“Tentu saja. Semua orang langsung ber-oh-so-sweet saat tahu cerita itu.”

“Aku terpaksa men-charter jet karena tidak ada pesawat lagi saat itu.”

“Tapi tetap saja itu so(k) sweet.”

“Sewaktu aku sampai, kau malah tidur pulas tanpa rasa bersalah. Saat itu aku lagi capek banget tahu!”

“Maaf... Ah! Aku penasaran. Ada yang pernah meng-emailku untuk menanyakan mengapa aku tidak menciummu saat kau pergi lagi ke Jerman setelah kasus Engarde.”

“Aa... APA? Menggelikan!”

“Betul sekali! Bayangkan saja! Aku... kamu... berciuman...?”

“Imajinasi wanita-wanita gila itu sudah kelewat batas.”

“Kau tahu? Aku ingin memukulmu saat itu.”

“Masih lebih baik daripada dicium.”

“Ow... kau tidak mau dicium olehku?”

“Wright, jangan main-main dengaku! Masa... pria dengan pria... ciuman...? Menjijikan!”

“Loh? Kau tidak gay?”

“Apa telingaku yang rusak atau memang kau saja yang sudah gila?”

“Maksudku... cara berpakaianmu... cara berperilakumu...”

“Apa ada yang salah dengan pakaianku dan kelakuanku, Wright?”

“Semuanya seakan berteriak ‘AKU GAY’, atau semacam itulah.”

“Ini mengapa aku tidak suka bergaul dengan orang tak beradab sepertimu.”

“Cara membungkukmu dan cara menggerakkan tanganmu... apa itu tidak terlalu... er... melambai?”

“Tsk... itu cara membungkuk ala pria gentleman. Kau harus mempelajarinya.”

“Lalu pakaianmu? Cravat dan sebagainya?”

“Itu style! Tsk...! Masa’ kau tidak bisa membedakan style berpakaian yang bagus?”

“Tapi.... pink?”

“Marun!”

“Pink-marun-apalah! Tidakkan itu terlalu... feminim?”

“Memangnya kenapa kalau aku menyukai warna merah marun? Warna itu bagus. Lagi pula, apa kau tidak pernah dengan pink adalah warna biru yang baru?”

“Hah?”

“Dibandingkan dengan setelan biru murahanmu, tentu saja setelanku lebih bagus dan berkelas.”

“Maaf saja. Setelah ini memang lebih murah tapi lebih maskulin daripada setelanmu!”

“Sudahlah! Yang penting sekarang adalah bagaimana caranya untuk meluruskan hubungan kita berdua.”

“Kau benar juga.”

“...............”

“...............”

“..............”

“...............”

“...............”

“Er.... tiba-tiba aku jadi kepikiran akan jadi apa kalau kita pacaran beneran.”

“Apa maksudmu?”

“Coba bayangkan saja, kita berdua, berjalan berdua, pegangan tangan.”

“Stop!”

“Kau mencuri hatiku?”

“Hmmp – itu konyol sekali Wright.”

“Aha! Kau tertawa tadi.”

“Tatap mataku Edgeworth.”

“Huh... konyol.”

“Tatap mataku bagai busur panah yang kau lepaskan ke jantung hatiku~”

“Suaramu jelek, Wright.”

“Miles...”

“Apa... apa maksudmu tiba-tiba memanggilku seperti itu?”

“Kenapa rasanya aneh sekali jika mengucapkan nama depanmu ya?”

“Maksudmu namaku jelek?”

“Miles...”

“Wright... apa maksudmu?”

“Coba panggil nama depanku.”

“Tsk...! Konyol!”

“Miles...”

“Ugh... Phoenix?”

“Miles....”

“Phoenix...”

“Miles......”

“Phoenix.....”

“.........”

“...........”

“HAHAHAHA!!!”

“HAHAHAHA!!”

“Rasanya sulit sekali mengucapkan namamu tahu!”

“Aku juga sama. Phoenix itu nama yang aneh.”

“Hei!”

“Lalu aku akan berjalan ke arahmu...”

“Edgeworth, kenapa kau praktekkan?”

“Kau tidak keberatan jika kita meneruskan sandiwara bodoh ini kan?”

“Sandiwara? Hah! Kau menggelitik semangat senimanku. Bagus Edgeworth.”

“Lalu aku akan memegang tanganmu seperti ini.”

“Tanganmu dingin sekali.”

“AC di bagian jaksa lebih dingin dari bagian pengacara.”

“Curang sekali! Bagaimana kalau gaji para jaksa digunakan untuk subsidi AC bagian pengacara saja?”

“Terserah kau saja. Terus apa?”

“Membisikkan kata-kata tidak jelas di telingaku? Hahahaha!”

“Hmmp, kau benar juga. Phoenix ... – rambutmu bau sekali! Kau pakai sampho apa?”

“Itu... er... karena terlalu sibuk mengurusi sidang hari ini aku jadi lupa keramas selama 3 hari.”

“Eew! Jorok sekali, Wright!”

“Maaf.”

“Kenapa kau nyengir bodoh saat minta maaf.”

“Semua ini terlalu bodoh untuk tidak tidak tertawai.”

“Kau benar sekali. Sudah lama aku tidak melakukan hal bodoh seperti ini.”

“Masih ada yang kurang. Kau belum mengakui cintamu, ahahahaha!”

“Apa?! Tentu saja aku tidak akan bertindak bodoh seperti itu!”

“Ayolah! Selesaikan sandiwaranya!”

“Bodoh sekali!”

“Kau takut Edgeworth?”

“......... Kau menang.”

“Aku tahu cara untuk memprovokasimu.”

“Apa?”

“Tidak kok. Aku juga ingin melihat bagaimana cara Jaksa Iblis Miles Edgeworth menyatakan cinta.”

“Ok. Jadi aku harus berlutut seperti ini, lalu menggenggam tanganmu – hei, jangan meremas tanganku – lalu menatapmu.”

“Ini dia bagian puncaknya, fufufufu.”

“Phoenix Wright.... aku mencintaimu.”

*bersamaan dengan gelak tawa keduanya, hakim, terdakwa, petugas, dan para penonton, memasuki ruang sidang, membuat semua orang ternganga heran saat melihat pemandangan ganjil itu*

“Ternyata mereka benar-benar pacaran!”

“Adegan gay live action!”

“CIUM! CIUM!”

"mama, gay itu apa?"

"Eew... menjijikan!"

“Oh.... so sweet....!”

“Edgey!! We love you!!” (A/N: halah, gak jelas banget)

TOK TOK

“Dengan ini persidangan memutuskan bahwa Jaksa Miles Edgeworth dan Pengacara Phoenix Wright resmi menjadi pasangan.”

“OBJECTION!!!” “OBJECTION!!”

END (?)

Author’s Note (A/N)

Cerita yang aneh...

Sudah lama banget gak bikin ff yang isinya percakapan semua. Cape bikin yang deskripsi mulu. Semoga pembaca tidak kesusahan membayangkan adegannya.

Semoga bisa diterima. Gak boleh slash sih. Tapi karena ini bukan slash jadi gw harap gak apa-apa. FF ini kan justru malah mempermainkan genre slash. Mohon ampun bagi yang ga terima *ditimpuk admin*

Semua hint yang gw tulis di atas itu emang alasan yang membuat pairing ini sedikit canon. Makanya banyak yang suka (?) Referensi yang Miles ngasih coklat and buat patung coklat itu dari gambar official. Mungkin udah pada tahu ya. Ahahaha

Silakan memberi masukan dan kawan-kawannya.

masuk deauxnim aja apa x ya
ok de

oh... ternyata salah posting...

ok d???

iyup
sorry y mistake
gara2 keterangan di depan salah

HUOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
PARAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHH

tapi ceritanya sungguh menarik
huehehehehe

Waaaa
Kontoroversialll!!!!

Sangar!!!

ini bsa menimbulkan bahaya!!
parah hwhwhwhwhwhwh
kk ageha pasti suka

gak mau baca......GAK MAU BACAAAAAAAAA!!!
baru baca sebagian dah gkenak perasaan gw
secara gw cowo gtu

BACA!
Perasan langsung MAKNYUUUUSSS !!!!!

dah baca stengah
tp makin k bwh makin menjurus.......
g jd lnjutin...

Huu!
KOCAK ABIS ahahahha

ace moogle attorney wrote:

gak mau baca......GAK MAU BACAAAAAAAAA!!!
baru baca sebagian dah gkenak perasaan gw
secara gw cowo gtu

G sampe segitunya sih

Tapi emang termasuk Dangerous FanFic ini
=_________="

saya sangat terhibur

bacanya deg2an...

hahaha nice fic
*fik, jangan nyebut2 nama kk sembarangan*

mmmmh tapi kalo dibaca2 sebenernya bukan yaoi yah?

bukan
cuma menjurus hwhwhwhwhwh

Tetep aja~

Kalo dibikin jadi deskripsi bakal lebih bahayaa!!!

Gawattt!!!

Wossssssss

baru baca gara2 suntuk...hehehe

HUAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAAHAHAHAHAHAH!

aduh...bego bgt sumpah...

bego2 keren hwhwhw

kalo bisa ditulis dong tokoh siapa ngomong yang mana
rada ribet saya bacanya ^^

halah! dah lama gak ke sini ternyata...

mang kontroversional ya? sudah hobi menulis hal yang aneh. ahahahaha

@ ageha: emang gw sengaja dak nulis siapa yang ngomong. itu tantangan buat para pembaca untuk mikir sendiri adegannya

terimakasih sudah membaca. berikutnya gw akan mengepost ff yang serius dan angst.

nb: asyik ff crack pw pertama gw berhasil juga

wah tantangannya super berat!!
kalo pas baca ilang konsen sedetik aja kacau tuh, siapa lagi ngomong mana hahaha

Saya suka tantangan *gak jelas*

sebenarnya hari ini mau ngepost cerita "legenda danau gourd" tapi lupa dicopy diflashdisk *hiks*

waaah ada ff lagi..
ditunggu...


ew kapan2 posting ff yang gag yah?

*baru baca*-telat bgt-

WAKAKKAKAKAKAK!! KOCAK!
HAHAHAHA